TpdoTfM5GpzpTSYlTUr6GfG7GA==
Light Dark
PT Hasten Perkasa Bantah Tuduhan Kwalitas Material Proyeknya

PT Hasten Perkasa Bantah Tuduhan Kwalitas Material Proyeknya

Table of contents
×



detikinews.com -Soppeng -Beredarnya sebuah berita di salah satu media  online yang diterbitkan pada Rabu,18 Desember 2024 pukul 15 :18 WIB.

Dengan judul berita "Proyek Pekerjaan Jalan Senilai 20 Milyar Gunakan Pasir Bercampur tanah.

Dimana dalam ulasan pada narasi berita  tersebut dijelaskan Nilai kontrak,sumber dana dan Pelaksana kegiatan dan kwalitas pasir tercampur dengan tanah,yang hanya berdasarkan temuan media.

Diketahui berita tersebut dimuat tidak ada hasil konfirmasi ataupun keterangan dari pihak pelaksana dan tidak adanya di muat hasil analisis saringan pasir untuk memastikan kwalitas pasir apakah tercampur tanah atau tidak dan berita tersebut terbit hanya merupakan pantauan media saja.

Dengan munculnya pemberitaan tersebut mengundang reaksi pelaksana pekerjaan. Divisi Humas PT Hasten Perkasa, Ullah ST, angkat bicara dan membantah jika mereka menggunakan pasir yang bercampur tanah.

Pihaknya merasa heran tiba-tiba muncul di media online tanpa konfirmasi dan menjustice 

Sanggahan tegas dilontarkan Ullah,ST sebagaimana dilansir pada media online, Swaraindependent com 18/12/2024 pukul 09:53:PM menyatakan, tidak benar itu kalau kami gunakan pasir bercampur tanah; kami gunakan pasir sungai Walennae yang secara teknis memenuhi standar spesifikasi," ujar Ullah.

Lanjut dikatakannya, kalau kelihatan agak memerah, itu karena pasir sudah kering, pasir yang ada di stockpile, di Kubba, Kelurahan Lalabata Rilau Kecamatan Lalabata.

Ullah mempersilahkan mereka untuk datang melihat pasir yang ditampung di stockpile. Bisa melihat langsung kondisi pasir di penampungan material atau stockpile.

"Jangan hanya berasumsi sepihak bahwa itu material tidak sesuai; seandainya memang material yang kami masukkan tidak sesuai spesifikasi, pasti ditolak pihak direksi atau pengguna jasa kami; di sana ada konsultan pengawas dan ada juga Pengawas Lapangan dari pihak direksi," terang Ulla kepada wartawan.

"Terlalu dini memvonis jika itu tidak sesuai tanpa pertimbangan teknis; apalagi pekerjaan masih sedang berjalan; jadi kami harap, jika ada yang seperti itu konfirmasi baik-baik dulu; jangan langsung menyebar isu yang bisa mengarah ke fitnah," tegasnya