 |
| Ket Foto Ilustrasi |
detikinews.id Soppeng . Dugaan penipuan pompanisasi terjadi dalam pemasangan listrik, baik secara kelompok maupun individual, yang melibatkan seorang karyawan perusahaan listrik di Soppeng dengan inisial FD.
Korban, SUDIRMAN, yang berdomisili di Maddumpa, Desa Lalabatariaja, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, mengungkap kronologi kejadian kepada wartawan Detikinews.com.
"Awalnya, SUDIRMAN bertemu dengan FD di Maddumpa setahun yang lalu. Dia ingin memasang aliran listrik ke rumah persawahannya dengan biaya pemasangan yang disepakati sebesar Rp 5.000.000.
FD saat itu mengatakan, 'Harus dibayar sekalian (cash) karena harus dilaporkan dulu di kantor'," ungkap SUDIRMAN. Karena ingin segera mendapatkan aliran listrik, SUDIRMAN menyerahkan uang Rp 5.000.000 dan berharap pemasangan dilakukan secepatnya.
Namun, setelah lebih dari setahun, FD tidak kunjung datang untuk memasang aliran listrik. SUDIRMAN merasa ditipu dan ingin meminta kembali uangnya.
Sampai saat ini, FD belum menunjukkan niat baik untuk mengembalikan uang yang diambil setahun yang lalu, meskipun SUDIRMAN sudah memberikan keringanan untuk membayar secara bertahap setiap bulan.
MUNAWIR, salah satu pimpinan perusahaan tersebut, saat dikonfirmasi terkait masalah ini, mengaku sangat sulit untuk memantau FD karena menurutnya, oknum tersebut sudah tidak bekerja lagi di perusahaan karena tunggakan yang terus membengkak.
SUDIRMAN berniat menempuh jalur hukum jika tidak ada solusi lain untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.(At)