Takalar, detikinews.id – Sikap Kepala UPT SDN Inpres 221 Labbumesang, Hardiyansyah, menjadi sorotan publik setelah menanggapi kritikan terkait kebersihan dan fungsi toilet sekolah dengan emosi yang meledak-ledak.
Kritikan tersebut pertama kali disampaikan oleh Divisi Investigasi LSM PERAK, Rahman Samad, yang mempertanyakan kondisi toilet siswa yang tampak jorok dan diduga tidak berfungsi. Temuan ini kemudian dipublikasikan oleh MEDIA AKTUAL dalam berita berjudul "Toilet Jorok, Dikemanakan Dana BOS SDN 221 Inpres Labbumesang?"
Alih-alih memberikan klarifikasi dengan argumentasi yang rasional, Hardiyansyah justru merespons dengan kemarahan dan mengancam akan menuntut balik pihak yang mengkritiknya.
"Kalau memang toilet itu berfungsi seperti yang diklaim Kepsek, silakan saja. Tapi yang disayangkan adalah reaksinya yang berlebihan. Saya punya banyak bukti terkait kondisi toilet tersebut," tegas Rahman Samad menanggapi ancaman tersebut.
Sikap Hardiyansyah ini menimbulkan tanda tanya besar, mengingat posisinya sebagai seorang pendidik yang seharusnya lebih bijak dalam menghadapi kritik demi kemajuan sekolah.
Kasus ini semakin menarik perhatian publik, terutama dalam hal transparansi pengelolaan dana BOS di sekolah tersebut. (Tim)