TpdoTfM5GpzpTSYlTUr6GfG7GA==
Light Dark
Dugaan Permainan Anggaran Media di Kominfo Soppeng: BPKP Sulsel diminta Selidiki Kejanggalan

Dugaan Permainan Anggaran Media di Kominfo Soppeng: BPKP Sulsel diminta Selidiki Kejanggalan

Table of contents
×

Ket Foto Ilustrasi 

detikinews.id
Soppeng, Sulawesi Selatan - Dugaan  adanya "permainan"  dalam pengelolaan anggaran media di Kominfo  Soppeng, Sulawesi Selatan,  semakin  kuat.  Informasi  yang dihimpun  detikinews.id  mengungkap  bahwa  terdapat  kejanggalan  dalam  penyaluran  anggaran  media  online  dan  cetak  di Kominfo  Soppeng.

 

Dugaan kuat adanya  diskriminasi  antara  wartawan  terjadi  karena  "kedekatan" tertentu dengan pihak Kominfo.  Media  yang  sudah  bertahun-tahun  mengajukan  permohonan  anggaran  tidak  pernah  direalisasikan,  sementara  beberapa  media  baru  yang   "seumur jagung" justru  mendapatkan  alokasi  anggaran.


Kabid Kominfo Soppeng Nasita yang konfirmasi terkait adanya duga pilih kasih tersebut,

Nasita mengatakan ini tahun anggaran baru dengan sistem manual " Apakah anda suda memasukkan penawaran sebelumnya" padahal pengajuan permohonan tersebut suda bertahun tahun di ajukan namun tidak pernah di kafer sementara ada media yang di alokasikan Kominfo Soppeng juga tidak memiliki surat permohonan yang di lontarkan Nasita.

 

"Terkait anggaran media online dan cetak di Kominfo Soppeng,  kuat dugaan ada permainan," ungkap sumber detikinews.id yang menolak disebutkan namanya.  "Media  yang  sudah  bertahun-tahun  mengajukan  permohonan  anggaran,  tidak  pernah  direalisasikan,  sementara    beberapa   media   lama   baru   mendapatkan  alokasi   anggaran."

 

Lebih  parahnya,  terdapat  dugaan  bahwa  media  yang  mendapat  alokasi  anggaran  tersebut  termasuk  yang   dikelola  oleh  pihak  yang  belum berpengalaman,  bahkan  ada  yang  masih  berstatus  pelajar.

 

"Ada juga  yang  berstatus  masih  pelajar  dan     yang  lebih  parah  lagi   dua   pimpinan  koprasi   di   Soppeng   juga   ikut dikaver,"  tambahnya,.

 

Fakta-fakta  ini  membuat   BPKP  Provinsi Sulawesi Selatan turun tangan   untuk   memeriksa   penggunaan anggaran   yang   dikelola   Kominfo   Soppeng   pada   tahun   2022-2025.

 

"BPKP  Provinsi  Sulawesi  Selatan  sudah  diminta  untuk  memeriksa  penggunaan  anggaran  yang  dikelola  Kominfo Soppeng,"  jelas  sumber  tersebut.  "Mereka  akan  menyelidiki  apakah  penggunaan  anggaran  media  sesuai  dengan peraturan  yang  berlaku."

 

Dugaan kuat   penyaluran   anggaran   media   yang   tidak   sesuai   dengan   aturan   dan   terkesan   "dikondisikan"   ini  menimbulkan  keprihatinan  dan  pertanyaan  besar  mengenai  transparansi  dan  keadilan  dalam  pengelolaan  anggaran  di Kominfo  Soppeng.

 

Langkah  tegas  BPKP  Provinsi  Sulawesi  Selatan  diharapkan  dapat  mengungkap  kebenaran  dan  memberikan  rasa  keadilan kepada seluruh   wartawan   di   Soppeng.(Red)