![]() |
Ket Foto Ilustrasi |
detikinews.id | Pinrang, Sulawesi Selatan -23-Maret 2025 Praktik mafia BBM bersubsidi jenis solar di Pinrang, Sulawesi Selatan, semakin meresahkan. Sebuah gudang penampungan BBM bersubsidi jenis solar yang diduga dimiliki oleh Budi," Dipalla Bessie" saat ini menjadi sorotan karena diduga menguasai beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan pelansir di Pinrang.
Informasi yang dihimpun oleh media mengungkap bahwa Budi melayani pengisian mobil tangki industri milik PT Goi Grup ("Global Oil Indonesia"). Budi diduga kuat bekerja sama dengan beberapa pelansir termasuk Unus dan Kawang Kawang, serta seorang pelansir berinisial PD dari hijau yang terlibat langsung dalam kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi ini.
"Budi mengakui kalau dirinya melayani mobil tangki industri milik PT Global Oil Indonesia ("Goi Grup")," ujar saat di konfirmasi media online
Narasumber tersebut mengatakan bahwa Budi mendobrak harga yang di tawarkan ke pelansir solar bersubsidi saat ini menjadi Rp 8.600 per liter.
"Budi saat ini menguasai SPBU dan pelansir di Pinrang, pasalnya beliau mendobrak harga saat ini Rp. 8600 per liternya, yang kemudian dijual ke PT Goi Grup," jelas narasumber tersebut.
Praktik mafia BBM bersubsidi ini menimbulkan keprihatinan besar, karena solar bersubsidi seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan, bukan untuk keuntungan sekelompok orang.
Langkah tegas diperlukan untuk menghentikan praktik ilegal ini. Oleh karena itu, Kapolres Pinrang diminta untuk melakukan penyelidikan terhadap Budi dan Unus, serta memeriksa pihak perusahaan PT Goi Grup.
“Kami meminta Kapolres Pinrang untuk menyelidiki Budi dan Unus, penguasa solar subsidi di Pinrang, dan memeriksa pihak perusahaan PT Goi Grup," tegas sumber tersebut.( Tim Media)
Berita ini bersambung