![]() |
Mafia BBM Bersubsidi Asal Lutim, H. Burhanuddin, Terbongkar, Rekannya Merugi Usai Solar Selundupan Alami Kecelakaan |
detikinews.id | Lutim, Sulawesi Selatan -Saptu 5 April 2025 Dugaan penyelundupan BBM Bersubsidi yang dilakukan oleh H.Burhanuddin,asal Wotu, Lutim, kini terkuak. Rekannya, AG, mengungkapkan bahwa H.Burhanuddin
menunggak utang yang dipinjam untuk modal penyelundupan BBM Bersubsidi jenis solar ke
Morowali Sulawesi Tengah.
AG mengatakan bahwa H.Burhanuddin menjanjikan pengembalian uang dalam waktu singkat, namun
usaha penyelundupan tersebut gagal akibat mobil truk pengangkut solar 16 ton milik H.Bur yang mengalami kecelakaan tunggal dan terjun ke jurang di Taripa, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu yang saat itu menggunakan bendera PT SKL milik H.Daha
"Saya sering menelpon H.Bur, tapi dia tidak pernah mau menjawab panggilan saya," ungkap AG.
H.Bur yang di konfirmasi oleh media melalui telpon genggamnya juga tidak menjawab hingga berita ini kami tayangkan belum ada jawaban dari pihak yang bersangkutan jelasnya
Lebih lanjutnya Hingga saat ini, H.Burhanuddin belum membayar keseluruhan utang milik AG. Informasi yang dihimpun oleh media ini bahwa H.Burhanuddin meninggalkan rumahnya saat usai kediamannya di Wotu di gerebek petugas. Ia diperkirakan berada di Makassar saat ini ungkap salah satu narasumber yang identitasnya di rahasiakan, ditambah juga sumber bahwa usaha penyelundupan BBM Bersubsidi diperkirakan masih berjalan sampai saat ini dengan menggunakan bendera PT Bintang Terang Delapan Sembilan.Milik Akram selaku komisaris Utama.
Keterlibatan H.Burhanuddin dalam praktik mafia BBM Bersubsidi ini menunjukkan perlunya tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menekan praktik mafia BBM Bersubsidi dan memastikan ketersediaan BBM Bersubsidi bagi masyarakat yang memang berhak menerimanya.
Media ini meminta pihak Kejati Sulsel untuk melakukan audit terhadap H.Burhanuddin dan pihak perusahaan yang di tempati saat ini H.Bur melakukan penyelundupan BBM Bersubsidi jenis solar yang terkesan leluasa keluar masuk di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah Tegasnya (2R)
Berita ini Bersambung